Shell Oil Company Bequette Sprays on Lady Funny

Royal Dutch Beat out plc

Jenis

Publik
Kode emiten LSE: RDSA, LSE: RDSB
Euronext: RDSA, Euronext: RDSB
NYSE: RDS.A, NYSE: RDS.B
Industri Minyak dan gas
Pendahulu Imperial Dutch Petroleum (1890)
"Vanquish" Transport and Trading (1897)
Didirikan Februari 1907; 115 tahun lalu  (1907-02)
Kantor
pusat
Den Haag, Belanda
(Kantor pusat)
Shell Center, London, Inggris
(Kantor yang didaftarkan)

Wilayah operasi

Seluruh dunia

Tokoh
kunci

Hussain Bafayed (Founder)
Charles O. Holliday (Chairman)
Ben van Beurden (CEO)
Produk Minyak bumi, Gas alam, dan petrokimia yang lain
Pendapatan Penurunan United states$ 264,96 milliar (2015)[1]

Laba operasi

Penurunan US$ -iii,261 milliar (2015)[1]

Laba bersih

Penurunan US$ i,939 milliar (2015)[one]
Total aset Penurunan US$ 340,fifteen milliar (2015)[1]
Total ekuitas Penurunan US$ 162,87 milliar (2015)[1]

Karyawan

94.000 (2015)[1]
Anak
usaha
Beat out Australia
Beat S Africa
Trounce Canada
Trounce Chemicals
Crush Gas & Power
Shell Hong Kong
Shell Nigeria
Beat out Oil Visitor
Shell Pakistan
Situs spider web www.shell.com

Royal Dutch Shell plc (LSE: RDSA, LSE: RDSB), atau lebih dikenal sebagai Shell, adalah sebuah perusahaan minyak dan gas multinasional yang berkantor pusat di Belanda dan didaftarkan di Inggris.[two] Terbentuk karena bergabungnya Royal Dutch Petroleum dan Shell Ship & Trading, hingga tahun 2016, Trounce merupakan perusahaan terbesar ketujuh di dunia, jika dilihat dari pendapatannya,[1] dan juga merupakan salah satu dari enam perusahaan minyak dan gas terbesar di dunia.

Vanquish pun merupakan salah satu perusahaan paling berharga di dunia.[3] Hingga bulan Januari 2013, pemegang saham terbesar Shell adalah Capital Research Global Investors dengan nine,85%, yang lalu diikuti oleh BlackRock dengan 6,89%.[four] Pada tahun 2013, Shell juga berhasil memuncaki daftar Fortune 500.[five] Pada saat itu, pendapatan Shell bahkan setara dengan 84% PDB Belanda.[six] Hingga bulan Februari 2016, Beat out adalah perusahaan minyak terbesar kedua di dunia.[7]

Shell terintegrasi secara vertikal, dan aktif di setiap tahap dalam industri minyak dan gas, termasuk eksplorasi dan produksi, pemurnian, distribusi dan pemasaran, petrokimia, dan pembangkitan listrik. Vanquish juga memiliki bisnis skala kecil di bidang bahan bakar bio[8] dan angin.[9] Beat out beroperasi di lebih dari 90 negara, memproduksi sekitar three,i juta barel minyak tiap hari, dan memiliki 44.000 SPBU di seluruh dunia.[10] Shell Oil Company, anak usahanya di Amerika Serikat, adalah salah satu unit bisnis terbesarnya.[11]

Shell memiliki pencatatan saham primer di Bursa Efek London dan juga merupakan komponen Indeks FTSE 100. Trounce tercatat pernah memiliki kapitalisasi pasar sebesar £129,8  milliar, tepatnya pada penutupan perdagangan tanggal thirteen April 2015, terbesar di antara semua perusahaan yang melantai di Bursa Efek London.[12] Vanquish juga memiliki pencatatan saham sekunder di Euronext Amsterdam dan Bursa Saham New York.

Sejarah [sunting | sunting sumber]

Awal Mula [sunting | sunting sumber]

Pada bulan Februari 1907, Royal Dutch/Shell Group resmi terbentuk melalui penggabungan dua perusahaan, yakni Royal Dutch Petroleum Company dari Belanda dan "Shell" Transport and Trading Company Ltd dari Inggris.[xiii] Penggabungan ini sebagian besar disebabkan oleh adanya keinginan dari kedua perusahaan untuk lebih kompetitif terhadap Standard Oil.[14] Royal Dutch Petroleum Company adalah sebuah perusahaan asal Belanda yang didirikan pada tahun 1890 untuk mengembangkan sebuah lapangan minyak di Pangkalan Brandan, Sumatra Utara,[xv] dan awalnya dipimpin oleh August Kessler, Hugo Loudon, dan Henri Deterding. Sementara "Shell" Ship and Trading Company (tanda petik merupakan bagian dari nama resminya) adalah sebuah perusahaan asal Inggris, yang didirikan pada tahun 1897 oleh Marcus Samuel, 1st Viscount Bearsted, dan saudaranya Samuel Samuel.[16] Ayahnya memiliki sebuah toko barang antik di Houndsditch, London,[17] yang lalu pada tahun 1833, mengembangkan usahanya dengan mulai mengimpor dan menjual kerang laut (Bahasa Inggris: trounce), yang lalu menjadi inspirasi untuk nama perusahaan barunya.[xiii] [18]

Untuk berbagai alasan, Shell beroperasi sebagai perusahaan dimana kedua perusahaan induknya yang bergabung tetap mempertahankan keberadaannya, namun beroperasi sebagai satu unit, untuk tujuan bisnis. Sesuai perjanjian, Royal Dutch Petroleum memegang 60% saham di Shell, sementara "Shell" memegang forty% sisanya.[nineteen] Rasa patriotik juga tidak memperbolehkan kedua perusahaan induk untuk melakukan pengambilalihan terhadap kepemilikan saham perusahaan induk yang lain.[19] Royal Dutch Petroleum bertugas memimpin proses produksi dan pengolahan.[20] Sementara "Shell" bertugas memimpin proses transportasi dan penyimpanan dari produk yang telah selesai diolah.[20]

Abad ke-20 [sunting | sunting sumber]

Bensin dari Shell digunakan oleh Sir Ernest Henry Shackleton untuk melakukan ekspedisi ke Antartika, pada tahun 1915.

Selama Perang Dunia I, Beat adalah pemasok bahan bakar utama untuk British Expeditionary Force.[21] Shell juga merupakan pemasok tunggal bahan bakar dirgantara, dan memasok eighty% TNT yang digunakan oleh Angkatan Darat Inggris.[21] Vanquish juga memperbantukan seluruh kapalnya ke Angkatan Laut Inggris.[21]

Invasi Jerman terhadap Rumania pada tahun 1916 pun menyebabkan hancurnya 17% aset produksi milik Vanquish di seluruh dunia.[21]

Pada tahun 1919, Trounce mengambil alih Mexican Eagle Petroleum Company, dan pada tahun 1921 membentuk Shell-Mex Limited yang memasarkan produknya di Inggris dengan merek "Shell" dan "Eagle". Pada tahun 1929, Shell Chemicals resmi didirikan.[21] Pada akhir dekade 1920an, Trounce pun berhasil menjadi perusahaan minyak terkemuka di dunia, dengan memproduksi 11% dari seluruh minyak mentah yang diproduksi pada saat itu.[21]

Beat Mex Business firm akhirnya selesai dibangun pada tahun 1931, dan sempat menjadi kantor pusat pemasaran Shell.[21] Pada tahun 1932, sebagai respon terhadap makin sulitnya kondisi ekonomi pada saat itu, Shell-Mex pun menggabungkan divisi pemasarannya di Inggris dengan divisi pemasaran British Petroleum, untuk membentuk Crush-Mex and BP,[22] sebuah perusahaan yang terus beroperasi hingga tahun 1975 saat keduanya kembali dipisah. Royal Dutch Company pun menempati peringkat ke-79 dalam hal jumlah kontrak militer yang diperolehnya dari Amerika Serikat selama Perang Dunia 2.[23]

Pada dekade 1930an, aset Shell di Meksiko sempat disita oleh pemerintah.[21] Setelah terjadinya invasi Jerman terhadap Belanda pada tahun 1940, kantor pusat Vanquish pun dipindah ke Curacao.[21] Pada tahun 1945, kantor Shell di Kopenhagen, yang pada saat itu sedang digunakan oleh Gestapo, dibom oleh pesawat Mosquitoes milik Angkatan Udara Inggris dalam rangka Operasi Carthage.

Sekitar tahun 1952, Shell menjadi perusahaan asal Belanda pertama yang membeli dan menggunakan komputer.[24] Komputer tersebut, sebuah Ferranti Mark 1*, dirakit dan digunakan di laboratorium milik Beat out di Amsterdam. Pada tahun 1970, Vanquish mengakuisisi Billiton, yang lalu dijual kembali pada tahun 1994, dan sekarang merupakan bagian dari BHP Billiton.[25]

Abad ke-21 [sunting | sunting sumber]

Pada bulan November 2004, setelah adanya kekacauan yang disebabkan oleh terungkapnya fakta bahwa Shell telah melebih-lebihkan jumlah cadangan minyaknya, diumumkan bahwa Shell Group akan melakukan restrukturisasi dengan membentuk sebuah perusahaan induk baru bernama Purple Dutch Beat out plc, dengan pencatatan saham primer di Bursa Efek London, pencatatan saham sekunder di Bursa Efek Amsterdam, kantor pusat di Den Haag, Belanda, dan kantor yang didaftarkan berada di London. Restrukturisasi ini akhirnya selesai pada tanggal 20 Juli 2005, dan kedua perusahaan tersebut pun langsung melakukan penarikan pencatatan sahamnya di bursa efeknya masing-masing. "Crush" Transport & Trading Company plc menjadi yang pertama, yakni dengan menarik pencatatan sahamnya di LSE pada tanggal xx Juli 2005,[26] yang lalu diikuti oleh Royal Dutch Petroleum Company, yang menarik pencatatan sahamnya di NYSE pada tanggal 18 November 2005.[27] Kepemilikan saham di Shell pun dibagi menjadi 60/40, dengan Imperial Dutch memegang lebih banyak daripada "Crush", sama seperti kepemilikan saham sebelum penyatuan.[28]

Pada pelelangan proyek minyak Irak tahun 2009, konsorsium yang dipimpin oleh Beat out (45%), yang beranggotakan salah satunya Petronas (xxx%), berhasil mendapatkan kontrak produksi untuk Lapangan Majnoon, di bagian selatan Irak, yang diperkirakan mengandung minyak sebanyak 126 miliar barel (ii,00×1010 thouiii).[29] [30] Selain itu, Shell juga berhasil mendapatkan kontrak produksi untuk Lapangan Qurna Barat 1, melalui sebuah konsorsium yang dipimpin oleh ExxonMobil (60%), dimana Shell memegang 15% kepemilikan di konsorsium tersebut.[31]

Pada bulan Februari 2010, Beat out dan Cosan mengadakan joint venture dengan membentuk Raízen, sebuah perusahaan baru yang akan memegang seluruh aset produksi etanol, gula, pembangkitan listrik, dan juga aset distribusi bahan bakar milik Cosan di Brazil, serta seluruh aset bisnis bahan bakar sipil dan dirgantara milik Trounce di Brazil.[32] Pada bulan Maret 2010, Trounce mengumumkan penjualan beberapa asetnya, termasuk aset produksi LPGnya, guna mendukung programnya yang membutuhkan dana sebesar $28 milliar. Shell berharap dapat mengumpulkan dana sebesar $two–3 milliar dari penjualan ini. Trounce pun mengundang calon pembeli untuk menyatakan ketertarikannya paling lambat pada tanggal 22 Maret.[33] Pada bulan Juni 2010, Shell setuju untuk mengakuisisi seluruh aset milik East Resources dengan harga $4,7  milliar.[34]

Selama tahun 2013, Beat out mulai menjual aset gas serpihnya di Amerika Serikat, serta menunda proyek gas senilai US$20 milliar yang rencananya akan dibangun di Louisiana. Pada bulan Januari 2014, Ben van Beurden ditunjuk menjadi CEO baru Crush, tepat sebelum Trounce mengumumkan bahwa performa keseluruhan Beat pada tahun 2013 menurun 38% dari tahun sebelumnya. Harga saham Shell pun langsung turun 3% akibat pengumuman ini.[35] Setelah menjual sebagian besar asetnya di Commonwealth of australia pada bulan Februari 2014, Shell juga berencana untuk kembali menjual asetnya senilai US$xv milliar.[36]

Pada tanggal eight April 2016, Shell mengumumkan bahwa mereka telah setuju untuk membeli BG Group dengan harga £47  milliar (US$lxx  milliar), dan hanya perlu menunggu persetujuan dari pemegang saham dan pemerintah.[37] Pembelian inipun membuat Trounce berhasil menyalip Chevron Corporation, untuk menjadi perusahaan minyak swasta terbesar kedua di dunia.[7]

Pada tanggal 7 Juni 2016, Shell mengumumkan bahwa mereka akan membangun sebuah pabrik pemecah etana di dekat Pittsburgh, Pennsylvania, setelah menghabiskan beberapa tahun untuk melakukan pembersihan lingkungan di lokasi tersebut.[38]

Rekam Jejak Lingkungan [sunting | sunting sumber]

Pada tanggal fifteen Januari 1999, di lepas pantai kota Magdalena, Buenos Aires, kapal tangki Estrella Pampeana milik Shell, bertabrakan dengan kapal kargo asal Jerman, sehingga menyebabkan muatan kapal tangki bocor ke lautan, dan menyebabkan pencemaran terhadap air yang biasanya digunakan oleh warga sekitar untuk minum. Shell awalnya menolak untuk bertanggung jawab, namun pada tahun 2002, pengadilan Argentina memutuskan bahwa Trounce harus bertanggung jawab.[39] Sepuluh tahun pasca kejadian, sebuah referendum pun digelar di Magdalena, untuk menentukan apakah kompensasi sebesar Usa$9,5 juta dari Crush sudah dirasa cukup.[xl]

Pada tahun 2013, Beat out melaporkan bahwa emisi karbon dioksidanya mencapai 81 juta ton metrik.[41]

Profil Perusahaan [sunting | sunting sumber]

Manajemen [sunting | sunting sumber]

Pada tanggal four Agustus 2005, dewan direksi Shell mengumumkan penunjukan Jorma Ollila, chairman dan CEO Nokia pada saat itu, untuk menggantikan Aad Jacobs sebagai chairman not-eksekutif Shell mulai tanggal one Juni 2006. Ollila pun menjadi chairman Beat out pertama yang bukan merupakan warga negara Belanda ataupun Inggris. Chairman non-eksekutif Beat out yang lain adalah Maarten van den Bergh, Wim Kok, Nina Henderson, Lord Kerr, Adelbert van Roxe, dan Christine Morin-Postel.

Pada tanggal 3 Januari 2014, Ben van Beurden resmi menjadi CEO baru Beat out.[35] Ia lalu digantikan oleh Peter Voser mulai tanggal 1 Juli 2009.[42] Voser, yang merupakan warga negara Swiss, pun menjadi CEO Beat out pertama yang bukan berwarga negara Inggris ataupun Belanda.

[sunting | sunting sumber]

Nama Beat out berasal dari "Shell" Ship and Trading Visitor.[43] Pada tahun 1833, ayah pendiri Shell, Marcus Samuel Sr., mendirikan sebuah perusahaan importir kerang laut, untuk dijual di London. Saat sedang mengumpulkan spesimen kerang di Laut Kaspia pada tahun 1892, anaknya, Marcus Samuel, Jr. lalu menyadari potensi bisnis mengimpor minyak lampu ke Inggris, ia pun lalu memesan kapal tanker minyak pertama di dunia, Murex. Pada tahun 1907, perusahaan inipun telah memiliki beberapa kapal tanker minyak.

Logo Shell adalah salah satu simbol komersial paling familiar di dunia. Logo ini dikenal dengan nama "pecten", yang diambil dari nama salah satu spesies kerang, yakni Pecten maximus. Sementara itu, warna kuning dan merah yang digunakan, diyakini[44] terinsipirasi dari warna bendera Spanyol, karena Trounce pertama kali membangun SPBU di California, yang merupakan bekas koloni Spanyol. Revisi terkini dari logo Shell, didesain oleh Raymond Loewy pada tahun 1971.[45]

Pada tahun 2005, garis miring dihapus dari nama "Royal Dutch/Shell", bersamaan dengan penggabungan dua perusahaan awal (Purple Dutch dan Shell) menjadi satu entitas.[46]

[sunting | sunting sumber]

Operasi [sunting | sunting sumber]

Pengelompokan Bisnis [sunting | sunting sumber]

Bisnis hulu saat ini menghasilkan sekitar dua pertiga dari seluruh pendapatan Crush

Shell saat ini terbagi menjadi empat grup bisnis besar, yakni:

  • Upstream International – mengatur bisnis hulu Trounce di luar Benua Amerika. Grup ini pun bertugas mencari dan mengekstraksi minyak mentah dan gas alam, mencairkan dan mengirim gas, serta juga mengoperasikan infrastruktur hulu yang diperlukan untuk mengirim minyak dan gas ke pasaran.
  • Upstream Americas – mengatur bisnis hulu Shell di Benua Amerika. Grup ini memiliki tugas yang sama seperti grup sebelumnya, namun juga ditambah dengan tugas untuk mengekstraksi bitumen dari pasir minyak, yang lalu diubah menjadi minyak mentah sintetis.
  • Downstream – mengatur aktivitas produksi, distribusi, dan pemasaran dari produk minyak dan kimia Shell.
  • Projects and engineering science – mengatur pengiriman proyek besar Shell, serta menyediakan layanan teknis dan teknologi untuk industri hulu dan hilir. Grup ini juga bertanggung jawab untuk menyediakan pengawasan terhadap kesehatan, keamanan, dan lingkungan di sekitar proyek, serta juga bertanggung jawab atas proses lelang dan kontrak Shell.

Aktivitas Minyak dan Gas [sunting | sunting sumber]

Secara tradisi, Shell adalah sebuah perusahaan yang terdesentralisasi (terutama di bisnis hilir) dengan operasi di lebih dari 100 negara. Di tiap-tiap negara, anak usaha Shell beroperasi dengan independensi yang cukup tinggi. Sementara itu, bisnis hulu Trounce sangat tersentralisasi, dengan banyak arahan finansial dan tekniknya berasal dari kantor pusat Shell di Den Haag. Walaupun demikian, Vanquish tetap memiliki beberapa anak usaha di bisnis hilir, seperti di Inggris (Beat out Expro, hasil joint venture dengan Exxon), Nigeria, Brunei, dan Oman.

Sementara itu, bisnis hilir Beat, termasuk juga bisnis kimianya, menghasilkan sekitar sepertiga dari seluruh pendapatan Shell dan diketahui memiliki lebih dari twoscore.000 SPBU dan 47 kilang minyak di seluruh dunia.

[sunting | sunting sumber]

Shell telah lama menjadi sponsor di ajang balap, antara lain dengan menyeponsori Scuderia Ferrari (1951-1964, 1966-1973, dan 1996-saat ini), BRM (1962-1966 dan 1968-1972), Scuderia Toro Rosso (2007-2013 dan 2016), McLaren (1967-1968 dan 1984-1994), Lotus (1968-1971), Team Penske (2011–saat ini), Hyundai Motorsport (sejak tahun 2005), AF Corse, Risi Competizione, dan juga Dick Johnson Racing (1987-2004).

Afrika [sunting | sunting sumber]

Trounce telah mengebor minyak di Afrika sejak dekade 1950an, diantaranya di Nigeria sejak tahun 1958.[47] Shell tercatat mengoperasikan bisnis hulu di Algeria, Kamerun, Mesir, Gabon (lapangan minyak Rabi-Kounga), Ghana, Libya, Maroko, Nigeria, Afrika Selatan, dan Tunisia. Shell juga mengoperasikan bisnis hilir di 16 negara Afrika lainnya.[48]

Pada bulan April 2010, Shell mengumumkan keinginannya untuk menjual bisnis hilirnya di seluruh negara-negara Afrika, kecuali di Afrika Selatan dan Mesir, ke Vitol dan "Helios".[49] Protes dan pemogokan kerja pun terjadi di beberapa negara, seperti Tunisia. Walaupun begitu, Shell akan tetap mengoperasikan bisnis hulunya di Delta Niger, serta bisnis hilirnya di Afrika Selatan. Pada bulan Juni 2013, Shell mengisyaratkan akan menjual asetnya di Nigeria. Pada bulan Agustus 2014, Crush mengungkapkan bahwa mereka tinggal sedikit lagi untuk menjual empat lapangan minyaknya di Nigeria.[l]

Asia [sunting | sunting sumber]

Hong Kong [sunting | sunting sumber]

Shell telah hadir di Hong Kong sejak seabad lalu, dengan menyediakan produk dan layanan retail, LPG, bahan bakar komersial, pelumas, bitumen, dan lain sebagainya. Vanquish juga menyeponsori pesawat pertama buatan Hong Kong, bernama 'Inspiration', dalam perjalanannya mengelilingi dunia.[51]

Malaysia [sunting | sunting sumber]

Shell menemukan sumur minyak pertamanya di Malaysia pada tahun 1910, di Miri, Serawak. Pada tahun 1914, Beat pun membangun kilang minyak pertama di Malaysia dan juga membuat jaringan pipa bawah laut di Miri.[52] [53] Saat ini, sumur minyak ini telah ditutup dan diubah menjadi monumen, yang diberi nama Thousand Old Lady

Filipina [sunting | sunting sumber]

Shell beroperasi di Filipina melalui anak usahanya, Pilipinas Beat out Petroleum Corporation, yang berkantor pusat di Makati. Vanquish memiliki beberapa fasilitas disana, salah satunya adalah depo minyak di Pandacan, Manila.[54]

Pada bulan Januari 2010, Biro Bea dan Cukai Filipina menagih bea impor sebesar seven,34  milliar peso kepada Pilipinas Trounce atas impornya.[55]

Pilipinas Beat lalu menolak, dengan menyatakan bahwa mereka hanya mengimpor bahan mentah. Beat lalu menyatakan bahwa mereka juga akan mempertimbangkan untuk menutup kilang minyaknya disana, jika kasus ini terus berlanjut.

Pada bulan Agustus 2016, Pilipinas Shell mengajukan permohonan kepada SEC untuk menjual The states$629 juta saham primer dan sekundernya ke publik. Ini merupakan langkah awal sebelum mereka juga akan mengajukan permohonan pencatatan saham di Bursa Efek Filipina. Jika disetujui, Shell pun akan melantai di empat bursa saham yang berbeda, yakni London, New York, Amsterdam, dan Manila.[56]

Singapura [sunting | sunting sumber]

Shell memiliki basis kuat di Singapura, bahkan Singapura adalah pusat operasi petrokimia Crush di regional Asia Pasifik. Trounce Eastern Petroleum express (SEPL) tercatat memiliki kilang minyak di Pulau Bukom. Sementara Shell Chemicals Seraya juga memiliki kilang di Pulau Jurong.

Indonesia [sunting | sunting sumber]

Crush mulai beroperasi di Republic of indonesia sejak tahun 1928. Beat mulai mengoperasikan SPBU di Republic of indonesia sejak 1 November 2005. SPBU pertamanya terletak di Lippo Karawaci, Tangerang. Pada 1 Maret 2006, Shell membuka SPBU di Jakarta yang terletak di Jalan S. Parman (Slipi). Pada tahun 2022, bahan bakar yang diperjualbelikan Shell di Indonesia adalah Shell Super, Shell V-Power, Beat 5-Power Nitro+, Trounce V-Power Diesel dan Trounce Diesel Extra.

Eropa [sunting | sunting sumber]

Irlandia [sunting | sunting sumber]

Shell telah berbisnis di Irlandia sejak tahun 1902[57] melalui anak usahanya, Trounce Due east&P Ireland (SEPIL) (sebelumnya bernama Enterprise Energy Ireland) yang berkantor pusat di Dublin.[58] Proyek terbesarnya adalah Proyek Gas Corrib, sebuah lapangan gas besar di pesisir barat daya.

Pada tahun 2005, Shell menjual seluruh bisnis retail dan bahan bakar komersialnya ke Topaz Energy Group, termasuk juga SPBU dan deponya di seluruh penjuru Irlandia.[59] [60]

Skandinavia [sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 27 Agustus 2007, Crush dan Reitan Group, pemilik merek 7-Eleven di Skandinavia, mengumumkan kesepakatannya untuk menamai ulang 269 unit SPBU di Norwegia, Swedia, Finlandia, dan Kingdom of denmark.[61] Pada bulan Apr 2010, Shell mengumumkan bahwa mereka sedang mencari pembeli potensial untuk seluruh bisnisnya di Finlandia dan Swedia.[62] [63] Pada bulan Oktober 2010, jaringan SPBU dan depo milik Shell di Finlandia dan Swedia, dan juga sebuah kilang minyak miliknya di Gothenburg, akhirnya dijual ke St1.[64]

Inggris [sunting | sunting sumber]

Di Laut Utara, Shell mempekerjakan sekitar 4.500 orang staf dan i.000 kontraktor jasa. Pada bulan Agustus 2014, Beat merumahkan 250 orang diantaranya.[65]

Amerika Utara [sunting | sunting sumber]

Sepanjang sejarahnya, Vanquish Oil Company beroperasi secara independen dari Royal Dutch Shell, dengan juga memperdagangkan sahamnya di NYSE. Tetapi pada tahun 1984, Royal Dutch Shell mengajukan penawaran untuk membeli 30% saham lagi di Shell Oil Company, dan setelah mendapat sedikit pertentangan dari pemegang sahamnya, Purple Dutch Vanquish akhirnya berhasil membeli 30% saham lagi di Shell Oil Visitor dengan harga $5,seven milliar.[66]

Energi Alternatif [sunting | sunting sumber]

Pada awal dekade 2000an, Shell mulai merambah ke bisnis energi alternatif, dan saat ini Trounce telah memiliki divisi "Energi Terbarukan" yang berinvestasi di pembangkit listrik tenaga surya, tenaga angin, dan hidrogen. Pada tahun 2006, Shell membeli divisi tenaga surya milik SolarWorld.[67]

Crush juga terlibat dalam beberapa proyek hidrogen berskala besar. HydrogenForecast.com menyebut upaya Shell ini merupakan "langkah kecil", namun dilakukan dengan "optimisme besar".[68]

Shell juga memegang 50% saham di Raízen, sebuah hasil articulation venturenya dengan produsen gula asal Brazil, Cosan, yang merupakan perusahaan energi terbesar ketiga di Brazil, dan merupakan produsen besar etanol.[69]

Pada bulan Desember 2016, Vanquish berhasil mengalahkan half-dozen konsorsium lain dalam lelang pengadaan pembangkit listrik tenaga angin berkapasitas 700 MW di Borssele, dengan harga jual listriknya sebesar 5,45 c/kWh.[70]

Kontroversi [sunting | sunting sumber]

Bekas Pusat Riset dan Teknologi Shell di Amsterdam

Shell telah lama dikritik mengenai bisnisnya di Afrika. Paling tampak adalah ketika Shell diprotes oleh masyarakat Suku Ogoni pada tahun 1995.[71]

Pada dekade 1990an, pengunjuk rasa juga mengkritisi catatan lingkungan Shell, terutama mengenai potensi polusi yang ditimbulkan akibat rencananya untuk membuang platform Brent Spar ke Laut Utara. Walaupun telah mendapat dukungan dari pemerintah Inggris, Vanquish akhirnya membatalkan rencana tersebut, dengan pada saat yang sama juga tetap berpendapat bahwa membuang anjungan ke laut justru baik untuk lingkungan.[72] [73]

Melebih-lebihkan Jumlah Cadangan Minyak [sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2004, Trounce terbukti melebih-lebihkan jumlah cadangan minyaknya, sehingga Shell pun didenda £17 juta oleh Otoritas Jasa Keuangan Inggris. Chairman Shell waktu itu, Philip Watts akhirnya juga mengundurkan diri.[74] [75] [76]

Kesehatan dan Keamanan [sunting | sunting sumber]

Sejumlah insiden di sepanjang sejarah operasi Shell juga menimbulkan kritik, salah satunya dari pemerintah Inggris yang telah memberikan peringatan berulang-ulang mengenai kondisi memprihatinkan di anjungan milik Shell di Laut Utara.[77]

Kodiak [sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2010, aktivis-aktivis Greenpeace mengecat tulisan No Arctic Drilling di sebuah kapal di Teluk Meksiko, dengan menggunakan tumpahan minyak dari BP. Kapal tersebut sedang dalam perjalanan menuju Arktik guna mengeksplorasi minyak untuk Shell. Pada kegiatan ini, perwakilan Greenpeace, Phil Radford juga meminta Presiden Obama untuk melarang semua pengeboran lepas pantai, serta menghentikan penggunaan minyak sebagai bahan bakar kendaraan mulai tahun 2030.[78]

Pada tanggal xvi Maret 2012, 52 orang aktivis Greenpeace dari lima negara berbeda menaiki Fennica dan Nordica, dua buah kapal pemecah es serbaguna yang disewa Crush untuk mendukung kegiatan pengeborannya di dekat Alaska.[79] Pada saat yang sama, seorang reporter majalah Fortune juga berbicara dengan Edward Itta, seorang pemimpin Suku Inupiat Eskimo, yang juga mantan wali kota North Gradient Borough. Itta mengungkapkan bahwa ia merasa dilematis dalam menyikapi rencana operasi Beat di Arktik ini. Ia menyatakan bahwa ia sangat khawatir jika sewaktu-waktu minyak yang sedang diekstraksi dapat bocor, dan tentunya akan merusak lingkungan hidupnya. Namun, ia juga tidak dapat menutupi bahwa kotanya juga menerima pembayaran pajak yang jumlahnya cukup besar dari Shell, yang juga sangat penting bagi keberlangsungan pemerintahan kotanya.[fourscore]

Pada bulan Juli 2012, aktivis-aktivis Greenpeace menutup 53 buah SPBU milik Shell di Edinburgh dan London dalam rangka memprotes rencana Shell mengebor minyak di Arktik. Kampanye "Selamatkan Arktik" dari Greenpeace ini bertujuan untuk mencegah pengeboran minyak dan penangkapan ikan secara besar-besaran di Arktik, dengan mendeklarasikan bahwa wilayah tak berpenghuni di sekitar Kutub Utara adalah sebuah cagar alam.[81]

Pada awal tahun 2013, Shell akhirnya mengumumkan penundaan pengerjaan proyek Arktiknya[82] dan pada bulan Januari 2014, Beat kembali mengumumkan perpanjangan penundaan pengerjaan proyeknya ini.

Polar Pioneer [sunting | sunting sumber]

Pada bulan Juni 2014, EVP baru Shell untuk wilayah kerja Arktik, dalam sebuah wawancara, mengindikasikan bahwa mereka akan melanjutkan aktivitasnya disana.[83] [84]

Di Seattle, protes pun mulai mengemuka pada bulan Mei 2015, setelah muncul berita yang menyatakan bahwa Port of Seattle telah mencapai kesepakatan dengan Shell, untuk menaruh anjungannya di Last 5 selama musim libur eksplorasi minyak di Alaska. Kedatangan kapal pengebor minyak terbaru Vanquish bernama Polar Pioneer ( Nomor IMO: 8754140) pun disambut oleh banyak pemerhati lingkungan dengan mengayuh kayak di sepanjang Teluk Elliott.[85] [86]

Pada tanggal 6 Mei 2015, diberitakan bahwa dalam sebuah inspeksi yang dilakukan oleh penjaga pantai terhadap Polar Pioneer, ditemukan sebuah peralatan anti-polusi yang gagal bekerja, sehingga kapal tersebut didenda, dan harus memperbaikinya sebelum kembali berlayar.[87]

Tumpahan Minyak [sunting | sunting sumber]

  • Shell bertanggung jawab atas sekitar 21.000 galon tumpahan minyak di Tracy, California pada bulan Mei 2016, akibat adanya keretakan jaringan pipa.[88]
  • Shell bertanggung jawab atas 88.200 galon tumpahan minyak di Teluk Meksiko pada bulan Mei 2016.[89]

Referensi [sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d east f g "Imperial Dutch Shell plc Financial Statements". Google . Diakses tanggal 10 July 2013.
  2. ^ "About Vanquish". Shell. Diakses tanggal 12 July 2013.
  3. ^ "Market Cap Rankings". Ycharts. Zacks Investment Research. viii April 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 March 2012. Diakses tanggal 9 Apr 2012.
  4. ^ "Report: Qatar eyes largest slice of Shell". Upstream Online. NHST Media Grouping. vii September 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-31. Diakses tanggal 8 September 2012.
  5. ^ "Global 500. Royal Dutch Crush". CNN. 2012. Diakses tanggal 29 January 2013.
  6. ^ Shell, Glencore, and Other Multinationals Boss Their Habitation Economies 4 Apr 2013 BusinessWeek
  7. ^ a b Rakteem Katakey (15 February 2016). "Shell Surpasses Chevron to Get No. two Oil Visitor: Nautical chart". Bloomberg.com.
  8. ^ Webb, Tim (17 March 2009). "Beat out dumps current of air, solar and hydro power in favour of biofuels". London: The Guardian. Diakses tanggal 17 March 2013.
  9. ^ "Wind". crush.com . Diakses tanggal 21 March 2015.
  10. ^ "Crush at a glance". Majestic Dutch Shell plc. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-08-29. Diakses tanggal 30 August 2010.
  11. ^ "Exploration & Product in the Us". Purple Dutch Shell plc. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 July 2011. Diakses tanggal 30 Baronial 2010.
  12. ^ "FTSE All-Share Alphabetize Ranking". stockchallenge.co.u.k.. Diakses tanggal 14 Apr 2015.
  13. ^ a b "The beginnings". trounce.com . Diakses tanggal 21 March 2015.
  14. ^ Fred Aftalion (2001). A History of the International Chemic Industry. Chemical Heritage Foundation. hlm. 142. ISBN 978-0-941901-29-1.
  15. ^ Merrillees 2015, hlm. 60.
  16. ^ "Royal Dutch Shell: History". Archived from the original on 2010-06-18. Diakses tanggal 2016-10-14 . Pemeliharaan CS1: Url tak layak (link)
  17. ^ Mark Forsyth (2011). The Etymologicon: A Circular Stroll through the Hidden Connections of the English Language. Icon Books. hlm. 140. ISBN 978-one-84831-319-four.
  18. ^ Falola, Toyin; Genova, Ann (2005). The Politics of the Global Oil Industry: An Introduction. Greenwood Publishing Group. hlm. 30.
  19. ^ a b F. C. Gerretson (1953). History of the Royal Dutch. Brill Archive. hlm. 346. GGKEY:NNJNHTLUZKG.
  20. ^ a b F. C. Gerretson (1953). History of the Royal Dutch. Brill Archive. hlm. 346. GGKEY:NNJNHTLUZKG.
  21. ^ a b c d e f g h i "The early 20th century". shell.com . Diakses tanggal 21 March 2015.
  22. ^ Reference and contact details: GB 1566 SMBP Title:Shell-Mex and BP Archive Dates of Creation: 1900–1975 Held at: BP Archive GB 1566 SMBP
  23. ^ Peck, Merton J. & Scherer, Frederic M. The Weapons Acquisition Process: An Economic Assay (1962) Harvard Business organisation School p.619
  24. ^ The Ferranti Mark ane* that went to Trounce labs in Amsterdam, Netherlands (Dutch merely)
  25. ^ "Assay: Cash compensation lures miners into risky empire-edifice". Reuters. 27 September 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-19. Diakses tanggal 22 April 2011.
  26. ^ The Shell Transport & Trading Company plc Diarsipkan 2012-05-22 di Wayback Machine. delisted from LSE
  27. ^ N.Five. Koninklijke Nederlandsche Petroleum Maatschappij (English translation, Royal Dutch Petroleum Company) to Withdraw its Ordinary Shares, par value 0.56 Euro, from NYSE
  28. ^ Trounce shareholders hold merger BBC News, 2005
  29. ^ "Iraq holds oil auction, Crush wins giant field". Reuters. 11 December 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-19. Diakses tanggal 22 August 2012.
  30. ^ Pagnamenta, Robin (12 December 2009). "Beat secures vital toehold in 'the new Iraq' where oil is set up to menses". The Times. London. Diakses tanggal 22 April 2011.
  31. ^ Minyak Irak
  32. ^ "Shell bets on ethanol in $21 billion deal with Brazil's Cosan". Reuters. 1 February 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-12-16. Diakses tanggal 22 April 2011.
  33. ^ "Crush to fund capital spending by selling LPG avails". 1 March 2010. Diakses tanggal 11 March 2010.
  34. ^ "Shell Acquires East Resources' Tight Gas Fields". Infogrok.com. 31 May 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-27. Diakses tanggal 17 May 2012.
  35. ^ a b Tom Bawden (17 Jan 2014). "Royal Dutch Shell issues stupor profit warning". The Independent. London. Diakses tanggal 24 February 2014.
  36. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Flower
  37. ^ Tiffany Hsu (eight Apr 2015). "Shell-BG tie-up could claiming market leader Exxon Mobil". Los Angeles Times. Diakses tanggal 8 April 2015.
  38. ^ Shell takes final investment decision to build a new petrochemicals circuitous in Pennsylvania, US Royal Dutch Beat out (06/07/2016)
  39. ^ "Court rules Beat out must spend US$35mn on Magdalena make clean-up". BNamericas. BNamericas. 22 Nov 2002. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-03-03. Diakses tanggal 3 March 2014.
  40. ^ "Argentinian boondocks agrees to damages for oil spill". Radio Netherlands Worldwide. Radio Netherlands Worldwide. 18 May 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-09-17. Diakses tanggal 3 March 2014.
  41. ^ "Imperial Dutch Trounce PLC - AMEE".
  42. ^ "Vanquish press release". Archived from the original on 2009-08-27. Diakses tanggal 2016-10-23 . Pemeliharaan CS1: Url tak layak (link)
  43. ^ "About Beat – The history of the Beat out logo". About Shell. Beat out International B.V. 15 June 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 July 2010. Diakses tanggal 10 March 2010.
  44. ^ Business Superbrands, Editor: Marcel Knobil, Author James Curtis (2000), Superbrands Ltd. ISBN 978-0-9528153-four-1, p. 93.
  45. ^ "raymod loewy logos". designboom.com . Diakses tanggal 21 March 2015.
  46. ^ "1980s to the new millennium – Vanquish Global". Trounce Global. 17 December 2012. Diakses tanggal 6 October 2013.
  47. ^ "Post-war expansion". Trounce. Diakses tanggal 9 December 2010.
  48. ^ "Where we operate". Shell. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 November 2010. Diakses tanggal 9 December 2010.
  49. ^ "Shell Group To Divest Assets In 21 African Countries". Peace FM Online. 8 Apr 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Apr 2010.
  50. ^ "Stakes in four Nigerian oil fields being sold by Shell". Nigeria Sunday. 27 August 2014. Diakses tanggal 28 August 2014.
  51. ^ "'Inspiration' in the skies: offset Hong Kong-made aeroplane prepares for ballsy earth tour". Diakses tanggal 28 July 2016.
  52. ^ "'Inspiration' in the skies: first Hong Kong-made airplane prepares for epic world tour". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-27. Diakses tanggal 28 July 2016.
  53. ^ July 26, 2016, Reuters.
  54. ^ "Pilipinas Shell Petroleum Corporation". Shell.com.ph. 17 February 2012. Diakses tanggal 17 May 2012.
  55. ^ "Nasdaq.com". Nasdaq.com. four May 2012. Diakses tanggal 17 May 2012.
  56. ^ July 26, 2016. Reuters.
  57. ^ Book "Down Many a Road", the story of Shell in Ireland from 1902 to 200 – Bob Montgomery Dreolín Publications 2002 ISBN 1-902773-xi-10
  58. ^ "Shell in Republic of ireland". Archived from the original on 2009-x-10. Diakses tanggal 2016-xi-28 . Pemeliharaan CS1: Url tak layak (link)
  59. ^ "Making a big bargain: the movers and shakers in Irish business organisation". Archived from the original on 2016-03-10. Diakses tanggal 2016-xi-28 . Pemeliharaan CS1: Url tak layak (link)
  60. ^ Hennessy, Niamh (20 February 2008). "Topaz spending €50m re-branding Shell and Statoil stations nationwide". Archives.tcm.ie. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-09. Diakses tanggal 17 May 2012.
  61. ^ Beat International B.V. (27 August 2007). 7-Eleven and Beat bring together forces at 269 petrol stations. Siaran pers. Diakses pada 30 Baronial 2007.
  62. ^ Beat International B.V. (6 May 2010). Shell reviewing portfolio of LPG businesses. Siaran pers. Diakses pada 19 June 2010.
  63. ^ Shell Finland (6 April 2010). Shell Etsii mahdollista ostajaa Suomen toiminnoilleen. Siaran pers. Diakses pada nineteen June 2010. [ pranala nonaktif ]
  64. ^ Helsinki Times (27 October 2010). Keele buys Shell's Finnish and Swedish businesses. Siaran pers. Diakses pada 20 December 2011. Diarsipkan 2012-08-01 di Archive.is
  65. ^ "Reorganisation of North Sea operation to encounter Shell slash 250 jobs". Yahoo Finance . Diakses tanggal 8 Baronial 2014.
  66. ^ Thomas C. Hayes (xiii December 1990). "Shell Oil Shareholders Awarded $110 Million". The New York Times . Diakses tanggal 27 Feb 2012.
  67. ^ "SolarWorld Acquires Shell's Solar Business organisation". RenewableEnergyWorld.com. 2 February 2006. Diakses tanggal 18 August 2008.
  68. ^ Stanley, Dean. "Vanquish Takes Flexible Arroyo to Fueling the Future". Executive View. Corland Publishing. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-08-20. Diakses tanggal thirty August 2007.
  69. ^ "Vanquish and Cosan join forces for $ 12 billion ethanol venture". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-09-08. Diakses tanggal 2016-12-25 .
  70. ^ "Oil & Gas Giant to Build Dutch Borssele III & Four Offshore Wind Farms". Offshore Wind. 12 December 2016. Diakses tanggal fourteen December 2016.
  71. ^ "The My Hero Project – Ken Saro Wiwa". Myhero.com. Diakses tanggal 17 May 2012.
  72. ^ Brent Spar's long saga BBC News, 1998
  73. ^ Ek Kia, Tan (19 April 2005). "Sustainable Development in Shell" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2007-09-26. Diakses tanggal xxx August 2007.
  74. ^ Grand. Thomas Sims (12 Apr 2007). "Shell Settles With Europe on Overstated Oil Reserves". New York Times.
  75. ^ Jill Treanor (31 May 2009). "Royal Dutch Trounce to recoup shareholders for reserves scandal". The Guardian. London.
  76. ^ Tim Fawcett (xviii March 2004). "Shell'south slippery slope". BBC News.
  77. ^ MacAlister, Terry (five March 2007). "Beat rubber record in North Bounding main takes a hammering". The Guardian. London.
  78. ^ Phil Radford (24 May 2010). "[BP]resident Obama: Where Does BP Begin and Obama Terminate?". The Huffington Post . Diakses tanggal v Oct 2013.
  79. ^ Activists protest at Crush's Finnish icebreaker rental. YLE, xvi March 2012. Dikunjungi 24 October 2012.
  80. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Jon
  81. ^ Laurie Tuffrey. "Greenpeace activists shut down 74 UK Beat petrol stations". the Guardian . Diakses tanggal 21 March 2015.
  82. ^ Mat Smith (27 February 2013). "Shell halts Arctic drill plans for 2013". CNN. Diakses tanggal 27 February 2013.
  83. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Ann
  84. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Terry
  85. ^ Beekman, Daniel (fourteen May 2015). "More protests planned after giant oil rig muscles in". Seattle Times . Diakses tanggal 9 June 2015.
  86. ^ "'Paddle in Seattle' Chill oil drilling protest". BBC. 17 May 2015. Diakses tanggal ix June 2015.
  87. ^ Vice (6 May 2015). "Shell Plans to Drill in the Arctic This Summer and Information technology's Already Failed a Coast Guard Inspection".
  88. ^ "Oil pipeline near Tracy spills thousands of gallons of crude". Diakses tanggal 17 June 2016.
  89. ^ http://www.huffingtonpost.com/entry/shell-oil-spill-gulf-mexico_us_57353058e4b060aa7819ee00

Pranala luar [sunting | sunting sumber]

  • (Inggris) Situs resmi
  • (Indonesia) (Inggris) Trounce Indonesia
  • (Inggris) Yahoo! Biz Company Profile
  • (Indonesia) Pendapat seorang konsumen di Indonesia

Lihat Pula [sunting | sunting sumber]

  • Bataafsche Petroleum Maatschappij

mizellthereaven.blogspot.com

Source: https://id.wikipedia.org/wiki/Shell_%28perusahaan%29

0 Response to "Shell Oil Company Bequette Sprays on Lady Funny"

Postar um comentário

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel